Jakarta dituduh lakukan pembunuhan beramai-ramai di Riau

Jakarta dituduh lakukan pembunuhan beramai-ramai di Riau
Kepekatan jerebu pada kali ini berkemungkinan empat kali lebih teruk berbanding dengan kejadian sebelum ini.

Jakarta dituduh melakukan pembunuhan beramai-ramai ke atas 6.3 juta penduduk di Provinsi Riau.

Ia dikatakan dibuat secara perlahan-lahan dengan melakukan pembakaran terbuka yang menyebabkan kawasan berkenaan dilanda jerebu teruk.

Dakwaan itu dibuat Abu Syuhada Fx di laman Facebooknya, yang mempersoalkan langkah yang diambil kerajaan negara itu terhadap penduduk tempatan yang berdepan dengan kesan buruk akibat pencemaran yang berlaku.

Meskipun dibekalkan dengan topeng muka, ia dikatakan tidak menepati piawaian kesihatan.

“Partikel berbahaya ini sudah dua bulan kami hirup tanpa henti. 24 jam setiap hari. Sudah 55 ribu warga, mayoritas balita dan orang tua, bertumbangan karena asap. Ini bukan lagi bencana biasa,” tulisnya.

Dalam statusnya, Abu Syuhada turut mempersoal langkah yang diambil Presiden Jokowi Widodo yang dikatakan amat tidak memadai.

Katanya, walaupun jumlah titik panas mencecah 1,563 titik, Jakarta hanya menggunakan tujuh buah helikopter dan sebuah pesawat untuk memadam kebakaran dengan 1,594 anggota tentera dan polis.

” Mari kita masukin ke rumus matematika sederhana. 8 pesawat yang ada, jika dibagi dengan jumlah lokasi sumber asap, artinya satu pesawat harus mengatasi 195 titik api.

“Helloooo, apa mungkin bisa? Lalu, jumlah personil yang diturunkan, hampir seimbang dengan jumlah titik api yang ada.

“Artinya hanya ada satu orang prajurit untuk mengawal setiap satu titik api. Sementara satu titik api yang terpantau di satelit, luasannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan hektar.

“Dear Pak presiden, please jangan kadalin rakyat lagi, tetapkan darurat bencana nasional pencemaran udara dan minta bantuan dunia internasional untuk memadamkan titik api. Berhutang keluar negeri saja anda mampu dalam hitungan bulan menjabat, masa untuk kepentingan rakyat anda ragu?! Tulisnya dengan nada kecewa.

Comments


Recent Posts Widget



Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers